Rabu, 11 Januari 2017

Sejarah berdiri dan runtuhnya kerajaan majapahit

kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan oleh Raden Wijaya (1293 M). Kerajaan kuno di Indonesia yang berdiri pada tahun 1293-1500 Masehi. Kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya yang dianggap sebagai salah satu negara tersbesar sepanjang sejarah Indonesia. Dimana wilayah kekuasaannya meliputi, Sumatera, Bali, Borneo, dan Filipina.
Berdirinya Kerajaan Majapahit

Asal mula berdirinya Kerajaan Majapahit yaitu adanya serangan dari Jayakatwang (Adipati Kediri) yang berhasil membunuh Kertanegara (penguasa Kerajaan Singasari terakhir) akibat menolak pembayaran upeti. Kemudian Raden Wijaya (menantu Kertanegara) berhasil melarikan diri ke Madura untuk meminta perlindungan kepada Aryawiraraja. Raden Wijaya diberikan hutan Tarik oleh Aryawiraraja sebagai daerah kekuasaanya kemudian dijadikan menjadi sebuah desa baru yang diberi nama “Majapahit”.
Image result for gambar kerajaan majapahit

Majapahit sendiri berasal dari kata “buah maja” dan “rasa pahit”. Kemudian terdapat pasukan Mongolia pimpinan Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing tiba di Jawa dengan tujuan menghukum Kertanegara akibat Kertanegara menolak membayar upeti kepada penguasa Mongolia. Situasi ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk bekerjasama dengan tentara Mongolia menyerang Jayakatwang. Kemudian pihak Mongolia menang atas terbunuhnya Jayakatwang. Ketika tentara

Mongolia sedang berpesta merayakan kemenangannya, Raden Wijaya memanfaatkan keadaan untuk menyerang tentara Mongolia. yang pada akhirnya, Raden Wijaya berhasil mengusir tentara Mongolia dari Jawa dan Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana pada tahun 1293.
Kejayaan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit mencapai puncak keemasannya yang berada dibawah kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389 M). Berdasarkan Kitab Negerakertagama, wilayah kekuasaan Majapahit pada masa tersebut hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai ke negara tetangga. Namun, terdapat satu daerah yang tidak tunduk pada kekuasaan Majapahit, yakni Kerajaan Sunda dengan penguasa Sri baduga Maharaja. Ketika Hayam Wuruk ingin menjadikan Diah Pitaloka (Putri Sri baduga Maharaja) sebagai permaisuri, Gajah Mada tidak menyetujuinya. Gajah Mada menginginkan putri Sri baduga Maharaja dipersembahkan kepada Majapahit sebagai upeti. Terjadilah salah paham yang melahirkan peperangan yang pada akhirnya Sri Baduga gugur dan putri Sunda tersebut bunuh diri.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat terjadinya perang saudara antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana pada tahun 1405-1406 M. Selain itu,juga  adanya pergantian raja yang menjadi perdebatan pada tahun 1450-an dan terjadi pemberontakan besar-besaran pada tahun1468 M oleh seorang bangsawan. Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15.

Raja-raja Majapahit

  1. Kertajasa Jawardhana atau Raden Wijaya (1293 – 1309)
  2. Raja Jayanegara (1309-1328)
  3. Tribuwana Tunggadewi (1328 – 1350)
  4. Hayam Wuruk (1350-1389)
  5. Wikramawardhana (1389-1429)
  6. Suhita
  7. Kertawijaya
  8. Rajasa Wardhana
  9. Purwawisesa
  10. Brawijaya V